Dari 85 responden, mayoritas besar menyatakan bahwa SKP telah mencerminkan kontribusi nyata terhadap sasaran organisasi. Sebanyak 78 responden (92%) menjawab Ya, menunjukkan bahwa penyusunan dan penerapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) telah sejalan dengan tujuan strategis organisasi serta relevan dengan peran dan tanggung jawab masing-masing pejabat fungsional.

Sementara itu, hanya 7 responden (8%) yang menjawab Tidak, yang dapat menjadi indikasi perlunya penyesuaian atau pembinaan lebih lanjut dalam proses perumusan SKP agar semakin terukur dan kontributif terhadap kinerja organisasi.

Secara umum, temuan ini menegaskan bahwa SKP berfungsi efektif sebagai instrumen penghubung antara kinerja individu dan tujuan organisasi. Hasil positif ini dapat menjadi dasar penguatan sistem manajemen kinerja yang lebih berbasis hasil (result-oriented performance), serta mendorong keselarasan antara capaian individu dengan arah pembangunan kelembagaan.